Record Details

Pengaruh Pengencer Tris Kuning Telur dan Andromed Terhadap Motilitas Spermatozoa Semen Sapi Friesian Holstein (Bos taurus) Sebelum dan Sesudah Pembekuan

Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Pengaruh Pengencer Tris Kuning Telur dan Andromed Terhadap Motilitas Spermatozoa Semen Sapi Friesian Holstein (Bos taurus) Sebelum dan Sesudah Pembekuan
 
Creator Putri, Firlina Laila
Santoso, Hari
Latconsina, Husain
 
Description One of the most common problems in fluid-sperm’s dilution is a decrease in spermatozoa’s motility. The study aims to analyze the effect of tris-egg yolk and andromed-diluent to the spermatozoa motility of FH (Friesian Holstein) cattle’s fluid-sperm before and after the freezing. This research uses the experimental method with a randomized block design. It consist of two treatments; P1 = FH cattle’s fluid-sperm that was thinned using a tris-egg yolk and P2 = FH cattle’s fluid-sperm that was thinned an andromed-diluent. There are 4 sample group fluid-sperm from 4 cattle and it acted out 4 times. The obtained data were analyzed using ANOVA test and post hoc test. From ANOVA test, it showed that there are a significant difference (P<0.01) between tris-egg yolk and andromed-diluent in the reaction of spermatozoa’s motility value. The percentage of spermatozoa motility of fluid-sperm before freezing process is 55% for each group; however tris-egg yolk thinners are more able to maintain the motility or impulses spermatozoa of the Holstein Friesian fluid-sperm compared to andromed-diluent after freezing.  The values of frozen spermatozoa’s motility with tris-egg yolk are 4.1±2.50 for first and fourth group and 42.5±2.89 for the second and the third group. While with andromed-diluent resulted 26.3±7.50 for the first group, 25.0±5.77 for the second group, 17.5±5.00 for the third group, and 18.8±7.50 for the fourth group. Keywords : Andromed, Bos taurus, spermatozoa’s motility, tris-egg yolk.ABSTRAKSalah satu masalah yang sering terjadi pada pengenceran semen yaitu penurunan motilitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pengencer tris kuning telur dengan pengencer andromed terhadap motilitas spermatozoa semen sapi FH (Friesian Holstein) sebelum dan sesudah pembekuan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 2 perlakuan yaitu P1 =  semen sapi FH diencerkan menggunakan pengencer tris kuning telur dan P2 = semen sapi FH diencerkan menggunakan pengencer andromed, pada 4 kelompok sampel semen dari 4 ekor sapi dan dilakukan 4 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan uji lanjut post hoc. Hasil analisis sidik ragam (anova) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) antara penggunaan pengencer tris kuning telur dengan pengencer andromed terhadap motilitas spermatozoa semen sapi FH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pengencer tris kuning telur maupun andromed sama-sama dapat mempertahankan persentase motilitas spermatozoa semen sebelum pembekuan dengan persentase masing-masing kelompok yaitu 55%, namun pengencer tris kuning telur lebih mampu mempertahankan motilitas atau daya gerak dari spermatozoa semen sapi friesian holstein dibandingkan dengan pengencer andromed setelah pembekuan. Nilai motilitas spermatozoa semen beku pada pengencer tris kuning telur pada kelompok 1 dan 4 yaitu 41,3±2,50 dan pada kelompok 2 dan 3 sebesar 42,5±2,89 sedangkan pada pengencer andromed pada masing-masing kelompok yaitu  26,3±7,50; 25,0±5,77; 17,5±5,00 dan 18,8±7,50.Kata Kunci: andromed, Bos taurus, motilitas spermatozoa, tris kuning telur. 
 
Publisher FMIPA UNISMA
 
Contributor
 
Date 2021-03-06
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion

 
Format application/pdf
 
Identifier http://riset.unisma.ac.id/index.php/mipa/article/view/10409
10.33474/j.sa.v3i2.10409
 
Source Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature); Vol 3, No 2 (2021)
2657-1692
 
Language eng
 
Relation http://riset.unisma.ac.id/index.php/mipa/article/view/10409/8317
 
Rights Copyright (c) 2020 Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0