Record Details

Analisa Organoleptik Proporsi Pati Bengkuang (Pachyrizuz erosus) Dan Bubuk Daun Katuk (Sauropus androgynus) Sebagai Lulur Kulit Pada Wanita

Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Analisa Organoleptik Proporsi Pati Bengkuang (Pachyrizuz erosus) Dan Bubuk Daun Katuk (Sauropus androgynus) Sebagai Lulur Kulit Pada Wanita
 
Creator Wijaya, Kusuma Lestari
Santoso, Hari
Syauqi, Ahmad
 
Description Masker is a traditional material natural cosmetic such as fruit and herbs that are useful as smooth skin and beauty. Masker has the benefit of skin tightening and body odors. Therefore, this study aimed to determine the proportion of jicama starch and powdered leaves katuk the results of mask of the skin in women. The research method was used survey to the panelists and descriptive statistical methods. The independent variable in this study was the number of jicama starch and powdered leaves of katuk used by comparison 7.5 g: 7.5 g, 9 g: 6 g, and 12 g: 3 g. The dependent variable in this study was the result of masks that include color, texture, aroma, adhesiveness, and after the use of data analysis used is descriptive analysis using correlation and continued with the test sign test. The results of descriptive analysis and correlation are the best proportion of which 12 g jicama starch: 3 g of powdered katuk leaves. While the analysis results Sign Test for Two Sample Paired Data for 9 g jicama starch: 6 g of powdered katuk leaves show there is a change after application. Both, there are changes that occur in the skin after application.ABSTRAKLulur merupakan kosmetik tradisional berbahan dasar alami seperti buah-buhan dan rempah-rempah yang berguna sebagai kehalusan kulit dan kecantikan. Lulur memiliki manfaat mengencangkan kulit dan mengatasi bau badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi pati bengkuang dan bubuk daun katuk terhadap hasil jadi lulur kulit pada wanita. Metode penelitian yang di gunakan adalah survei pada panelis dengan desain statistik deskriptif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah pati bengkuang dan bubuk daun katuk yang digunakan  dengan perbandingan 7,5 g : 7,5 g, 9 g : 6 g, dan 12 g : 3 g. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil jadi masker yang meliputi warna, tekstur, aroma, daya lekat, dan setelah penggunaan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan uji korelasi dan dilanjutkan dengan dengan uji sign test atau disebut uji tanda. Hasil analisis deskriptif dengan uji korelasi  proporsi terbaik yaitu 12 g pati bengkuang : 3 g bubuk daun katuk. Sedangkan hasil analisa Sign Test For Two Sampel Paired Data untuk 9 g pati bengkuang : 6 g bubuk daun katuk menunjukkan  terdapat perubahan setelah pemakaian. Keduanya terdapat perubahan yang terjadi pada kulit setelah pemakaian.                                                                                           Kata kunci: Lulur kulit, pati bengkuang, bubuk daun katuk.
 
Publisher FMIPA UNISMA
 
Contributor
 
Date 2018-09-29
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion

 
Format application/pdf
 
Identifier http://riset.unisma.ac.id/index.php/mipa/article/view/1386
10.33474/j.sa.v1i1.1386
 
Source Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature); Vol 1, No 1 (2018)
2657-1692
 
Language eng
 
Relation http://riset.unisma.ac.id/index.php/mipa/article/view/1386/1540
http://riset.unisma.ac.id/index.php/mipa/article/downloadSuppFile/1386/64
http://riset.unisma.ac.id/index.php/mipa/article/downloadSuppFile/1386/75
 
Rights Copyright (c) 2018 e-J.SAINS ALAMI (Known Nature)
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0