Pengaruh Pemberian Air Kelapa Terhadap Perkecambahan Biji Kelor (Moringa olifera)
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature)
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Pengaruh Pemberian Air Kelapa Terhadap Perkecambahan Biji Kelor (Moringa olifera)
|
|
Creator |
Rofiq, Ainur
Laili, Saimul Rahayu, Tintrim |
|
Description |
Moringa plants are one of the not only a source of food, medicine, and animal feed, they can also be an alternative energy source of fuel (biodiesel) that is environmentally friendly because the seeds contain relatively high oil. Plants are easy to grow on critical land or dry land. Moringa plants are a viable choice to be developed as a food source and; also energy. Moringa (Moringa oleifera) is a native species from the Middle East including India, Pakistan, Bangladesh, and also Indonesia, but in the real conditions, the rural environment moringa plants are less noticed and have not been cultivated. In general, the moringa is bred by cuttings but this method will inhibit the plant because the root fibers are only in cuttings and grafting. The aim of the study was to determine the effective concentration of Moringa seeds in germination. Experimental methods were used with five treatments, namely control, 25, 50, 75, and 100% and four replications. The number of research units is 20 plots / media using coconut water. The measured parameters were the number of germination, length, number of roots, root length, the number of leaves of sprouts. The treatment of 25% (P1) gave consistently optimal growth compared to the others. On the twelfth day the optimal sprout is at a concentration of 25%. Keywords: Moringa, germination, coconut waterABSTRAK Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman tidak hanya sebagai sumber pangan, pengobatan, dan makanan ternak, tanaman ini juga dapat sebagai sumber energi alternatif bahan bakar (biodiesel) yang ramah lingkungan karena di dalam bijinya mengandung minyak relatif tinggi. Tanaman mudah tumbuh di lahan kritis atau lahan kering. Tanaman kelor menjadi pilihan yang layak untuk dikembangkan sebagai sumber pangan dan ; juga energi. Kelor (Moringa oleifera) adalah spesies asli dari Timur Tengah termasuk India, Pakistan, Bangladesh, dan juga Indonesia, tetapi pada kondisi real, di pedesaan tanaman kelor kurang diperhatikan dan belum dibudidayakan. Secara umum tanama kelor dikembangbiakan dengan setek atau cangkok dan cara ini akan menghambat tanama karena akar serabut hanya ada di setek dan cangkok. Tujuan penelitian adalah untuk menetahui konsentrasi yang efektif terhadap biji kelor dalam perkecambahan. Digunakan metode esperimen dengan lima perlakuan yaitu kontrol, 25, 50, 75, dan 100% dan empat ulangan. Jumlah unit penelitian ada 20 plot/media dengan menggunakan air kelapa. Parameter yang diukur yaitu jumlah perkecambahan, panjang, jumlah akar, panjang akar, jumlah daun kecambah secara konsisten pada perlakuan 25% (P1) memberikan pertumbuhan yang optimal dibanding lainnya. Pada hari ke duabelas perkecambahan optimal adalah pada konsentrasi 25%. Kata kunci: kelor, perkecambahan, air kelapa
|
|
Publisher |
FMIPA UNISMA
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2019-04-24
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion — |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/mipa/article/view/2193
10.33474/j.sa.v1i2.2193 |
|
Source |
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature); Vol 1, No 2 (2019)
2657-1692 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/mipa/article/view/2193/2545
|
|
Rights |
Copyright (c) 2019 e-J.SAINS ALAMI (Known Nature)
|
|