Analisa Struktur Mikro Kekuatan Sambungan Kampuh V dan Kampuh U Baja ASTM A36 proses Pengelasan SMAW
Jurnal Teknik Mesin
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Analisa Struktur Mikro Kekuatan Sambungan Kampuh V dan Kampuh U Baja ASTM A36 proses Pengelasan SMAW
|
|
Creator |
Ikhsan, Miftakhul
|
|
Description |
Miftakhul Ikhsan, 2020. Analisa Struktur Mikro Kekuatan Sambungan Kampuh V dan Kampuh U Baja ASTM A36 proses Pengelasan SMAW. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Malang. Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Priyagung Hartono, M.T1), Mochammad Basjir, S.T., M.T2).Perkembangan dalam dunia teknologi semakin meningkat di setiap waktu dengan dasar-dasar IPTEK yang semakin canggih. teknik pengelasan menjadi proses pekerjaan penting dalam dunia industri kontruksi maupun manufakture yaitu pada proses yang memproduksi dengan bahan baku logam baja. Pada dasarnya Penelitian ini menggunakan metode eksperimen secara langsung di lapangan, dengan menggunakan bahan Baja ASTM A36 yang memiliki kandungan unsur yaitu Fe: 98 %, C: 0.25 %, Mn: 1.03 %,Cr: 0.28 %. Baja ini termasuk dalam kandungan baja yang memiliki unsur karbon rendah karena baja dengan karbon kurang dari 0.35 %. Penelitian ini pada dasarnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh struktur mikro dan kekuatan sambungan kampuh V dan kampuh U dengan proses pengelasan SMAW, Sambungan baik pada tebal 10 mm diperoleh kampuh V dengan Nilai rata-rata kekuatan tarik terbesar di hasilkan pada pengelasan kampuh V yaitu 412.8 N/mm2, sambungan las kampuh U mempunyai nilai rata-rata sebesar 367.2 N/mm2. Dimana kampuh V mempunyai sifat plastis , elastis yang tinggi dan ketahanan yang tinggi di bandingkan dengan kampuh U pada baja ASTM A36 proses pengelasan SMAW dengan tebal 10 mm. Pada foto mikrostruktur daerah HAS kampuh V diperoleh nilai rata-rata warna hitam 41.2 % dan warna putih 58.9 % sedangkan nilai rata-rata kampuh U di warna hitam 44.7 % dan warna putih 55.3 %. Hal ini menandakan bahwa kampuh U terbentuknya fasa alpha lebih banyak dari fasa gamma dan untuk kampuh V terbentuknya fasa gamma lebih banyak dari fasa alpha. Sehingga apabila warna putih ataupun fasa alpha terbentuk yaitu menandakan Baja ASTM A36 mempunyai sifat lebih ulet, plastis, dan elastis yang tinggi. Sedangkan fasa gamma ataupun warna gelap/hitam terbentuk yaitu menandakan adanya kekerasan pada baja sehingga baja lebih kuat dan mempunyai sifat keras, getas dan elastis yang rendah. Kata Kunci : Baja ASTM A36, SMAW, Struktur mikro, Kekuatan tarik, Kampuh V, Kampuh U.
|
|
Publisher |
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2021-02-04
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion artikel |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jts/article/view/10052
|
|
Source |
Jurnal Teknik Mesin; Vol 16, No 2 (2021); 63 - 69
2337 -6546 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jts/article/view/10052/8027
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jts/article/view/10052/8028 |
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Jurnal Teknik Mesin
|
|