Record Details

Studi Komparasi Tiga Metode Evapotranspirasi Dalam Analisa Debit Metode F.J.Mock Pada DAS Martapura Kalimantan Selatan

Jurnal Rekayasa Sipil

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Studi Komparasi Tiga Metode Evapotranspirasi Dalam Analisa Debit Metode F.J.Mock Pada DAS Martapura Kalimantan Selatan
 
Creator Mahmudin, Mahmudin
 
Description DAS Martapura merupakan sungai yang membentang dari hulu ke hilir melewati kota Banjarmasin dan melewati beberapa kota di Kalimantan Selatan yang sering digunakan sebagai trasportasi sungai untuk aktifitas masyarakat setempat dari berbagai sektor perdagangan dan pengangkutatan Berkaitan dengan kerusakan hampir semua DAS di Kalimantan baik pada saat-saat debit tinggi maupun debit rendah terutama pada  DAS Martapura  dimana debit air pada saat musim penghujan sangat tinggi,tetapi pada saat musim kemarau sangat rendah sehingga mempengaruhi ketersediaan air, oleh karena itulah perlu analisa debit air untuk kenyamanan masyarakat disekitar bantaran  DAS Martapura. Metode yang digunakan dalam penyusunan analisa debit ini ada 3 Metode evapotaranpirasi yang pertama Metode Blaney Criddle dalam metode ini menentukan nilai  evaporasi potensial (ETo) dengan memasukan data suhu rata-rata bulanan, letak lintang. Metode Radiasi menentukan nilai evaporasi potensial (ETo) dengan memasukan data suhu rata-rata bulanan, letak lintang dan kecerahan matahari. Penman dalam metode ini menentukan nilai evaporasi potensial (ETo) dengan memasukan data suhu rerata bulanan, kelembaban dan kecerahan matahari. Analisa debit metode F.J.Mock adapun langkah-langkahnya Uji Konsistensi Data Hujan, Data Hujan harian Maksimum tiap stasiun Hujan (n), Analisa Curah Hujan Maksimum Rerata Daerah Menggunakan Poligon Thiessen (p), evapotranspirasi potensial (ETo), factor resensi aliran air tanah (k), angka koefisien infiltrasi (i), menentukan besar hujan di permukaan tanah (Ds), menentukan harga kelembaban tanah (SMC), menentukan air lebihan tanah (water surplus), menentukan kandungan air bawah tanah (Vn), menentukan perubahan kandungan air bawah tanah (DVn), menentukan aliran dasar dan aliran langsung, menentukan debit yang tersedia di sungai. Berdasarkan hasil analisa debit dan usaha konservasi pada DAS Martapura, dapat ditarik beberapa kesimpulan Besarnya curah hujan rata-rata yang terjadi di DAS Martapura adalah pada bulan Januari 216 mm, febuari 174 mm, Maret 384 mm, April 301 mm, Mei 128 mm, Juni 41 mm, Juli 5 mm, Agustus 4 mm, September 28 mm, Oktober 49 mm, November 237 mm, Desember 301 mm. Besarnya evapotranspirasi yang terjadi pada DAS Martapura pada tahun 2011 menggunakan metode Blaney Criddle  sebesar 51.55 mm/hari, Menggunakan metode Radiasi sebesar 56.65 mm/hari, dan Menggunakan metode Penman sebesar 64.2499 mm/hari. Debit aliran yang terjadi pada DAS Martapura pada tahun 2011 menggunakan Evapotranspirasi metode Blaney Criddle dengan perhitungan debit metode F.J. Mock sebesar 3765.68 m3/detik, menggunakan   Evapotranspirasi metode Radiasi dengan perhitungan debit metode F.J. Mock sebesar 3791.29 m3/detik, menggunakan   Evapotranspirasi metode Penman dengan perhitungan debit metode F.J. Mock sebesar 3778.00 m3/detik. . Kata Kunci : Curah Hujan,  Evapotranspirasi  Metode Blaney Criddle Radiasi Penman , Analisa Debit F.J.Mock
 
Publisher Universitas Islam Malang
 
Contributor
 
Date 2018-12-12
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Identifier http://riset.unisma.ac.id/index.php/ft/article/view/1117
 
Source Jurnal Rekayasa Sipil; Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Rekayasa Sipil; 188 - 200
Jurnal Rekayasa Sipil; Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Rekayasa Sipil; 188 - 200
2337-7739
2337-7720
 
Language en
 
Rights Copyright (c) 2018 Mahmudin Mahmudin