Studi Perencanaan Jembatan Tenggor di Desa Madiopuro Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Dengan Metode Pratekan
Jurnal Rekayasa Sipil
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Studi Perencanaan Jembatan Tenggor di Desa Madiopuro Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang Dengan Metode Pratekan
|
|
Creator |
Kusumaningrum, Yusi
|
|
Description |
Jembatan merupakan suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang lebih rendah. Rintangan ini dapat berupa jalan lain (jalan air atau jalan lalu lintas biasa). Jembatan Tenggor merupakan jalur alternatif dari Kabupaten Jombang menuju Kabupaten Mojokerto yang memiliki lebar 3,5 m dan bentang 61,20 m. Dengan meningkatnya volume kendaraan yang semakin padat, maka direncanakan jembatan Tenggor baru dengan lebar 9 m menggunakan metode pratekan untuk memperlancar arus lalulintas dari Jombang ke Mojokerto. Perencanaan jembatan Tenggor sesuai dengan data struktur mengambil bentang 30,60 m, lebar jembatan 9 m dengan menggunakan metode pratekan pasca tarik. Dalam perencanaan ini menggunakan beberapa data yaitu: data tanah (data tanah yang digunakan adalah berupa data sondir, merupakan hasil sondir pada lokasi yang akan dibangun jembatan), data peta lokasi jembatan dan data teknis perencanaan, Data-data tersebut digunakan sebagai acuan dasar dalam perencanaan struktur jembatan. Untuk pembebanan pada jembatan ini menggunakan peraturan Standar Pembebanan untuk Jembatan RSNI T-02-2005, SNI 03-xxxx-2002 (Tata Cara Perhitungan Struktur Beton), RSNI4 (perencanaan struktur beton untuk jembatan). Dari hasil perhitungan perencanaan besi tulangan yang digunakan untuk plat lantai kendaraan adalah diameter 14 mm. Hasil perhitungan jumlah gelagar yang digunakan adalah 5 buah gelagar dengan dimensi gelagar tipe beton pratekan tinggi 150 cm, lebar flens atas 100 cm, lebar flens bawah 100 cm, tebal flens atas 20 cm, tebal flens bawah 20 cm, tebal badan balok 50 cm. Semua dimensi yang dipakai memenuhi persyaratan dari beban yang bekerja. Tendon yang digunakan berjumlah 4 buah tendon jumlah strand 24 dengan diameter 12,7 mm. Pada perencanaaan pilar dipilih bentuk T penampang persegi. Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang dengan panjang 10 meter sesuai dengan kedalaman tanah keras, diameter 50 cm, sebanyak 18 buah, dan besi tulangan yang dipakai menggunakan diameter 14 mm. Kata Kunci: Struktur Jembatan, Beton Pratekan, Pondasi.
|
|
Publisher |
Universitas Islam Malang
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2018-07-04
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/ft/article/view/1089
|
|
Source |
Jurnal Rekayasa Sipil; Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Rekayasa Sipil
Jurnal Rekayasa Sipil; Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Rekayasa Sipil 2337-7739 2337-7720 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/ft/article/view/1089/1120
|
|
Rights |
Copyright (c) 2018 Yusi Kusumaningrum
|
|