Studi Penataan Kawasan DAS Lesti Berdasar Neraca Air
Jurnal Rekayasa Sipil
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Studi Penataan Kawasan DAS Lesti Berdasar Neraca Air
|
|
Creator |
Madila, Dedi
|
|
Description |
Sungai besar ini mempunyai peran penting bagi masyarakat disepanjang sungai, yaitu sebagai sumber pengairan, sumber air bersih dan sumber daya pembangkit tenaga listrik. Sub DAS Lesti adalah salah satu contoh yang merupakan Sub DAS prioritas, dimana wilayah tersebut mempunyai permasalahan yang komplek terhadap kerusakan lahan, erosi, tanah longsor, fluktuasi debit sungai, kelebihan (surplus) atau kekurangan (defisit) dan sedimentasi yang cukup tinggi, sehingga memerlukan upaya penanganan penataan kawasan yang serius untuk mencegah kerusakan lebih lanjut lagi.Studi ini dilaksanakan pada DAS Lesti di Propinsi Jawa Timur. Dimana secara geografis, DAS Lesti terletak antara 07°45′48″LSdan112°35′48″BT. DAS Lesti mempunyai luas sebesar 58.385 ha. Analisa Hujan Rata-rata Daerah mengunakan cara Poligon thiessen. Untuk menganalisa Evapotranspirasi menggunakan Program Cropwat 8.0.Besarnyacurahhujan rata-rata di DAS Lestiadalahbulan Januari355 mm, Februari213 mm, Maret354 mm, April74 mm, Mei79 mm, Juni0,5 mm, Juli2 mm, Agustus0 mm, September 3 mm, Oktober53 mm, November 136 mm, Desember374 mm. BesarnyaEvapotranspirasi DAS Lestitahun 2012 adalahbulanJanuari 0,06 mm/hr, Februari 0,03 mm/hr, Maret 0,36 mm/hr, April 1,19 mm/hr, Mei 2,09 mm/hr, Juni 2,52 mm/hr, Juli 2,24 mm/hr, Agustus1,43 mm/hr, September 0,55 mm/hr, Oktober0,08 mm/hr, November 0,04 mm/hr, Desember0,02mm/hr. Berdasarkan hasil perhitungan neraca air Defisit air terjadi selama 7 bulan yaitu mulai bulan Mei sampai November dengan total sebesar 755,93 mm. Sedangkan pada bulan Januari sampai April terjadi surplus air sebesar 571 mm. Surplus dan Defisit Selama setahun masih terdapat perbedaan yang cukup besar sehingga surplus air dibulan berikutnya sangat sedikit, untuk mengantisipasi agar ketersediaan air DAS seimbang maka perlu penataan kawasan di DAS Lesti dengan memperbesar lahan semak belukar sebesar 10 %, 20 %, 30 %, 40 %, dan seterusnya sebagai perencanaan seperti yang tertera pada sekenario 1, 2, 3, dan 4 maka surplus air akan bertambah yaitu didapat 1142,4 mm, 1195,5 mm,1243,6 mm, 1293,6 mm, 1342,7 mm sehingga defisit air akan berkurang dan dapat menghindari kekeringan lahan. Dari hasil perhitungan dapat direkomendasikan sebagai berikut, Total Defisit air selama setahun bila dibandingkan dengan total Surplus selama setahun masih terdapat perbedaan yang cukup besar sehingga untuk mengantisipasi agar ketersediaan air DAS seimbang maka perlu penataan kawasan di DAS Lesti dengan menggunakan perencanaan seperti sekenario 1, 2, 3, dan 4. Kata Kunci : Neraca Air, Das Lesti, Defisit
|
|
Publisher |
Universitas Islam Malang
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2018-12-12
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/ft/article/view/1686
|
|
Source |
Jurnal Rekayasa Sipil; Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil; 27 - 38
Jurnal Rekayasa Sipil; Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Rekayasa Sipil; 27 - 38 2337-7739 2337-7720 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/ft/article/view/1686/1627
|
|
Rights |
Copyright (c) 2018 Dedi Madila
|
|