Penelitian Kepadatan Tanah Di Lapangan Dengan Metode Kerucut Pasir ( Sand Cone ) Pada Proyek Mirah Gold Mining Di Kab. Katingan - Kalimantan Tengah
Jurnal Rekayasa Sipil
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Penelitian Kepadatan Tanah Di Lapangan Dengan Metode Kerucut Pasir ( Sand Cone ) Pada Proyek Mirah Gold Mining Di Kab. Katingan - Kalimantan Tengah
|
|
Creator |
Hasan, Muhammad
Noerhayati, Eko Rachmawati, Azizah |
|
Description |
Pada pembuatan timbunan tanah untuk jalan raya, bendungan, dan banyak struktur teknik lainnya, tanah yang lepas (renggang) haruslah dipadatkan untuk meningkatkan berat volumenya. Penelitian kepadatan tanah dilapangan dengan metode kerucut pasir (Sand Cone) pada proyek mirah gold mining di Kab.Katingan – Kalimantan Tengah dilaksanakan pada zona B (Clay core), dimana material yang digunakan untuk timbunan adalah material tanah dengan gradasi halus sehingga metode yang paling tepat digunakan untuk melakukan pengujian kepadatan tanah dilapangan adalah metode pasir kerucut (Sand Cone). Peraturan pelaksanaan penelitian kepadatan tanah dilapangan dengan metode kerucut pasir (Sand Cone) pada proyek mirah gold mining di Kab.Katingan – Kalimantan Tengah menggunakan pedoman ASTM (American Society for Testing and Materials) yaitu ASTM D 1556 – 90. Material tanah sudah di uji dilaboratorium sesuai dengan standart tes yang telah di tentukan yaitu : Natural Water Content (ASTM D.2216 – 71) ; Specific Gravity (ASTM D.854 – 91) ; Atterberg Limit (ASTM D.4318 – 93) ; Grain size Analisys (ASTM D.422 – 72) ; Compaction Standart (ASTM D.698 – 70) Untuk pengujian Atterberg Limit, spesifikasi teknis yang digunakan dilapangan adalah Atterberg Limit ASTM D.4318 – 93 . Hasil pengujian kepadatan tanah dilapangan dengan metode kerucut pasir (sand cone) telah memenuhi standart yang digunakan dilapangan yaitu : Degree of Compaction <95% dan >110% , Kadar air (Water Content) yang diijinkan dalam penimbunan adalah -1 % + 4 % terhadap OMC (Optimum Moisture Content); Pasir ottawa atau kwarsait sudah terkalibrasi Gamma pasir (γpasir) dari hasil kalibrasi pasir ottawa atau kwarsait yang digunakan adalah 1,379 gr/cm3 dan 1,334 gr/cm3 ; Analisa dari pengujian dilapangan dari 135 titik sand cone ada 2 titik yang tidak masuk spesifikasi dan harus diulang yaitu : Layer – 1, S-6 = 91.09 % (Tidak masuk), Proses compactor harus diulang kembali sehingga mendapatkan kepadatan yang dikehendaki; Layer – 1 S-26 = 101.50 % (Masuk) - Pengulangan timbuna. Harus diulang proses penimbunan karena ada genangan air yang diakibatkan oleh hujan pada daerah uji sand cone sehingga mengakibatkan penurunan nilai kepadatan Keywords: Kepadatan Tanah, Kerucut Pasir. Sand Cone
|
|
Publisher |
Universitas Islam Malang
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2019-01-09
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/ft/article/view/1779
|
|
Source |
Jurnal Rekayasa Sipil; Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Sipil; 80 - 84
Jurnal Rekayasa Sipil; Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Rekayasa Sipil; 80 - 84 2337-7739 2337-7720 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/ft/article/view/1779/1676
|
|
Rights |
Copyright (c) 2019 Muhammad Hasan, Eko Noerhayati, Azizah Rachmawati
|
|