STUDI KEBUTUHAN AIR IRIGASI DAN POLA OPERASI EMBUNG MALANGSUKO TUMPANG KABUPATEN MALANG
Jurnal Rekayasa Sipil
View Archive InfoField | Value | |
Title |
STUDI KEBUTUHAN AIR IRIGASI DAN POLA OPERASI EMBUNG MALANGSUKO TUMPANG KABUPATEN MALANG
|
|
Creator |
wulandari, tutut
|
|
Description |
Ketersediaan air, kebutuhan air dan bagaimana cara membagi air yang ada tersebut secara adil dan merata agar semua tanaman dapat tumbuh dengan baik sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil produksi. Disamping itu karena ketersediaan air yang relatif terbatas dan tetap, sedangkan kebutuhan yang terus meningkat. Sehubungan dengan permasalahan tersebut maka dibangunlah Embung Malangsuko Tumpang Kabupaten Malang untuk mencukupi kebutuhan air, dan perlunya operasi embung agar distribusi air dapat terlaksana secara optimal serta pola tata tanam masyarakat yang saat ini kurang maksimal. Pada studi ini menggunakan metode FJ.Mock untuk menentukan ketersediaan air apakah dapat mencukupi kebutuhan air yang ada. Penentuan kebutuhan air dari alternatif pola tata tanam ke V karena memiliki hasil NFR terkecil dengan debit terbesar pada bulan Oktober sebesar 1.35m3/dt yang menghasilkan kebutuhan air irigasi sebesar 1498697.428m3. Sedangkan untuk debit andalan menggunakan debit andalan 80% agar mencapai kegagalan kurang dari 20% dan diperoleh waktu bergilir untuk pengaliran air embung ke irigasi.Kata kunci : Kebutuhan air irigasi, ketersediaan air, pola operasi embung
|
|
Publisher |
Universitas Islam Malang
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2020-01-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/ft/article/view/5625
|
|
Source |
Jurnal Rekayasa Sipil; Vol 8, No 1 (2020): JURNAL REKAYASA SIPIL; 63 - 71
Jurnal Rekayasa Sipil; Vol 8, No 1 (2020): JURNAL REKAYASA SIPIL; 63 - 71 2337-7739 2337-7720 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/ft/article/view/5625/4803
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 tutut wulandari
|
|