Record Details

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN DAUN SENGON (Albizzia falcataria) TERALKALINASI DAN TERFERMENTASI SEBAGAI BAHAN PAKAN ITIK TERHADAP,KONSUMSI PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KONVERSI PAKAN

Dinamika Rekasatwa

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN DAUN SENGON (Albizzia falcataria) TERALKALINASI DAN TERFERMENTASI SEBAGAI BAHAN PAKAN ITIK TERHADAP,KONSUMSI PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KONVERSI PAKAN
 
Creator Haryadi, Eko
Wadjidi, Muhammad Farid
Muwakhid, Badat
 
Description Penelitian,,ini bertujuan,,untuk mengetahui berapa banyak penggunaan daun sengon teralkalinasi dan terfermentasi sebagai bahan pakan itik peranakan peking umur 22-45 hari. Materi yang digunakan dalam penelitian,,ini adalah daun sengon teralkalinasi dan terfermentasi, jagung, pollard, CP 144, konsentrat 511, dan itik peranakan peking 80 ekor jantan umur 22 hari. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan, setiap ulangan menggunakan 5 itik peranakan peking, dengan perlakuan yang terdiri dari P0 = 100% ransum tanpa menggunakan daun sengon, P1 = 95% ransum dengan menggunakan 5% daun sengon, P2 = 90% ransum dengan menggunakan 10% daun sengon, P3 = 85% dengan menggunakan 15% daun sengon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat passenggunaan daun sengon teralkalinasi dan terfermentasi dalam pakan tidak  menunjukkan pengaruh  nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan. Dari hasil diperoleh rata – rata nilai konsumsi pakan P0 = 4150,00,g/ekor. ; P1 = 4167,50 g/ekor. ; P2 = 4187,50 g/ekor. dan P3 = 4207,50 g/ekor. Pada pertambah an bobot badan menunjukan pengaruh tidak nyata (P>0,05).  Nilai rata – rata pertambahan bobot badan yaitu P0 = 1238,25 g/ekor. ; P1 = 1212,00 g/ekor. ; P2 = 1203.500  g/ekor. ; P3 = 1173,75 g/ekor. Terhadap konversi pakan juga tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) dengan konversi pakan selama penelitian yaitu P0 = 3,35. ; P1 = 3,44. ; P2= 3,48. ; P3 = 3,59. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penggunan daun sengon (Albizzia falcataria) teralkalinasi dan terfermentasi Aspergillus niger sampai 15% dalam ransum  masih menunjukan pengaruh yang sama terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada itik peranakan peking umur 22 - 45 hari.
 
Publisher Dinamika Rekasatwa
 
Contributor
 
Date 2020-08-19
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://riset.unisma.ac.id/index.php/fapet/article/view/8468
 
Source Dinamika Rekasatwa; Vol 3, No 02 (2020): Dinamika Rekasatwa
23383720
 
Language eng
 
Relation http://riset.unisma.ac.id/index.php/fapet/article/view/8468/7029
 
Rights Copyright (c) 2020 Dinamika Rekasatwa