Record Details

PENERAPAN DIVERSI YANG DILAKUKAN OLEH PENYIDIK DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK

Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title PENERAPAN DIVERSI YANG DILAKUKAN OLEH PENYIDIK DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK
 
Creator Fitria, Rahma
 
Description Pertanggungjawaban pidana antara orang dewasa dengan anak berbeda. Berdasarkan Pasal 1 angka 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak bahwa anak yang dapat dipertanggungjawabkan pidana ialah anak yang telah berumur 12 (dua belas) tahun atau lebih, tetapi belum mencapai 18  (delapan  belas)  tahun. Dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak tercantum bahwa penyelesaian perkara anak wajib diupayakan melalui proses diversi dan sepanjang memenuhi syarat diberlakukannya diversi. Salah satu contoh kasus pelaksanaan diversi yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Lumajang adalah tindak pidana yang dilakukan anak dibawah umur, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 ayat (1) 3e , 4e, KUHP Jo UU RI No. 11 Tahun 2012 Tentang sistem peradilan pidana anak dalam Laporan Polisi Nomor : BP/108/VI/2017 /RESKRIM tanggal 16 Mei 2017.Dalam penelitian diperoleh hasil yang Pertama bahwa penerapan diversi yang dilakukan penyidik  Kepolisian Resort Lumajang sebagai fasilitator dan mediator dengan mempertemukan pihak pelaku dan korban dengan menerapkan prinsip keadilan restorative untuk mencapai kesepakatan penyelesaian perkara tersebut dengan adil. Kedua, perkembangan kasus tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak dapat diselesaikan melalui proses diversi yang mana kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan bahwa korban tidak menuntut perkara untuk dilanjutkan ke proses hukum dan memaafkan pelaku serta pelaku berjanji tidak mengulangi perbuatannya.Ketiga,hambatan yang dihadapi penyidik Kepolisian Resort Lumajang dalam penerapan diversi yakni terletak pada kesadaran para pihak dalam perkara tersebut, terutama pihak pelaku dan korban karena ada perasaan takut untuk berhadapan dengan polisi sehingga sulit menghadirkan para pihak khususnya pihak pelaku dan korban. Sehingga dalam penyelesaian kasus tindak pidana dengan pelaku anak diupayakan kepentingan terbaik bagi anak.     .Kata kunci: Tindak Pidana Pencurian, Anak, DiversiCriminal responsibility between adults and children is different. Based on Subsection 1, point 2 and 3 of Constitution, Number 11 in the year of 2012 about Justice System of Child Criminal, that children who can be accounted for crimes are children who are 12 (twelve) years or older, but have not reached 18 (eighteen) years. In the Justice System of Child Criminal Law, it is stated that settlement of child cases must be pursued through a diversion process and as long as it meets the requirements for applying diversion. An example of diversion implementation that carried out by the Lumajang Resort Police is cases of stealing by under age children, as referred to in Subsection 363 paragraph (1) 3e , 4e, KUHP Jo UU RI No. 11 Tahun 2012 about juvenile justice system in the Police Report Number: BP/108/VI/2017 /RESKRIM dated 16 Mei 2017.In the study, the first results were obtained that the application of diversion by Lumajang Resort Police investigators as a facilitator and mediator with bringing together the perpetrators and victims by applying the principle of restorative justice to reach an agreement to settle the case fairly. Second, the criminal cases stealing by under age children can be resolved through a diversion process  which make both sides have reached an agreement that the victim does not sue to the further legal proceeding and forgive the perpetrator and the perpetrator promises not to repeat the actions Third, the obstacles that faced by the Lumajang Resort Police investigators in implementing diversion are the awareness of the both sides in the case, especially the perpetrators and victims because there is a fear of dealing with the police which make it difficult to presenting both sides. So that in solving criminal cases with child offenders, strived for the benefit of the children.Keywords:criminal acts of stealing, children, diversion
 
Publisher Fakultas Hukum Universitas Islam Malang
 
Contributor
 
Date 2019-07-20
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://riset.unisma.ac.id/index.php/jdh/article/view/3429
 
Source Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum; Vol 25, No 8 (2019): Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum
2745-9829
0854-7254
 
Language eng
 
Relation http://riset.unisma.ac.id/index.php/jdh/article/view/3429/3122
 
Rights Copyright (c) 2019 Dinamika Hukum