ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI KENTANG YANG MENGGUNAKAN BENIH SERTIFIKAT DAN NON SERTIFIKAT DI DESA WONOKITRI KECAMATAN TOSARI KABUPATEN PASURUAN
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
View Archive InfoField | Value | |
Title |
ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI KENTANG YANG MENGGUNAKAN BENIH SERTIFIKAT DAN NON SERTIFIKAT DI DESA WONOKITRI KECAMATAN TOSARI KABUPATEN PASURUAN
|
|
Creator |
Dwianto, Adi Azis
|
|
Description |
Desa Wonokitri merupakan salah satu daerah penghasil kentang di Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. Benih kentang merupakan faktor input produksi yang sangat mempengaruhi tingkat pendatan petani. Pengunaan benih ketang baik bersertifikat atau non sertifikat tentu berdampak terhadap pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pendapatan usahatani kentang yang menggunakan benih kentang bersertifikat dengan benih kentang non sertifikat, mengetahui efisiensi peralihan penggunaan benih kentang dari benih kentang non sertifikat ke benih kentang yang berserifikat, dan2 Untuk menganalisis Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kentang yang menggunakan benih kentang bersertifikat dengan benih kentang non sertifikat. Penelitian ini bertempat di Desa Wonokitri Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan pada tanggal 10 April – 10 Mei 2019. Data primer diperoleh dengan mewancarai 35 petani kentang yang menggunakan benih kentang sertifikat dan 35 petani kentang yang menggunakan benih non sertifikat yang dipilih secara Acak Tidak Proposional (Nonpropotional random sampling). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan pendapatan antara petani kentang yang menggunakan benih sertifikat dengan petani kentang yang menggunakan benih non sertifikat. Dimana besaran angka rata-rata pendapatan usahatani kentang yang menggunakan benih sertifikat Rp. 25.345.373 dengan nilai P-value 0,0001. Sedangkan pendapatan petani kentang yang menggunakan benih non sertifikat didapat angka rata-rata yaitu Rp. 11.118.128 Peralihan usahatani dari benih kentang non sertifikat ke benih kentang sertifikat efisien dengan nilai B/C Ratio sebesar 2,2. Sedangkan faktor – faktor yang mempengaruhi perbandingan pendapatan usahatani kentang yang menggunakan benih sertifikat dan non sertifikat adalah benih, pupuk kandang, obat-obatan, jumlah produksi, tenaga kerja dan dummy varietas benih.
|
|
Publisher |
Program Studi Agribisnis
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2019-08-01
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/SEAGRI/article/view/4599
|
|
Source |
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis; Vol 7, No 4 (2019): Seagri
2339-1111 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/SEAGRI/article/view/4599/4147
|
|
Rights |
Copyright (c) 2019 Adi Azis Dwianto
|
|