Record Details

Kelompok Ternak Itik Pedaging Hasil Hibridisasi Kingbell Desa Gadingkulon , Dau, Kabupaten Malang

Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Kelompok Ternak Itik Pedaging Hasil Hibridisasi Kingbell Desa Gadingkulon , Dau, Kabupaten Malang
 
Creator Sunaryo, Sunaryo
Wadjdi, Muhammad Farid
 
Subject
Itik pedaging, hibrida Kingbell, limbah sisa makanan, dan pendampingan usaha , Pendahuluan

 
Description Program IPTEK bagi masyarakat (IbM) ini dilakukan dalam rangka membantu meningkatkan performans produksi dan keuntungan peternakan itik pedaging pada Kelompok Peternakan itik pedaginghasil hibridisasi Kingbelldesa Gading, kecamatan Dau Kabupaten Malang. Tujuan IbM ini adalah transfer IPTEK pengelolaan, perkandangan, pakan dan pemasaran dalam upaya peningkatan keuntungan usaha peternak itik pedaging desa Gading tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan implementasi program IbM yang antara lain meliputi penyuluhan, pelatihan dan demo plot, pendampingan dan reboisasi di sekeliling lokasi kandang. Hasil program IbM ini ditandai dengan antusiasnya peternak mitra dalam menjalankan semua kegiatan dalam program IbM ini. Adapun program pengadaan dan penanganan pakan alternatif dari limbah sisa makanan dari warung, restoran dan hotel ternyata baik melalui pengeringan dan digiling maupun fermentasi dihasilkan bahan pakan sangat bagus. Untuk yang dikeringkan dan digiling mendekati kualitas konsentrat pakan ayam petelur, sedang yang difermentasi yang dicampur jagung dan pollard memiliki kandungan protein 14,25% dan energy metabolis lebih dari 3500Kcal. Sehingga dengan menambah sedikit bahan yang mengandung protein tinggi sudah dapat digunakan sebagai bahan pakan itik pedaging. Aplikasi hasil pelatihan formulasi rangsum dan renovasi kandang dengan memisah dari kandang itik untuk pembibitan dihasilkan performans itik pedaging diperoleh pencapaian bobot panen yang lebih pendek sekitar 5 hari, selisih feed konvertion ratio (FCR) yang hemat pakan hampir 0,5 kg dan selisih harga pakan hampir Rp. 1.500,-/kg sehingga keuntungan meningkat dari Rp. 4.000,-menjadi Rp. 8.430,-. Jumlah pemeliharaan itik pedaging pada mitra peternak utama bekisar antara 200 – 500 ekor bergantung ketersediaan bibit, sedang peternak mitra ke dua antara 100 – 300 ekor. Kesimpulan dari pelaksanaan program IbM ini peternak mitra memperoleh IPTEK dalam usaha peternakan itik pedaging sehingga dapat meningkatkan performans produksi, efisiensi dan keuntungan yang sangat signifikan. Saran untuk peternak mitra selesai pendampingan diharapkan dapat melanjutkan pengelolaan peternakan itik pedagingnya sebagaimana yang dilakukan selama pelaksanaan program IbM. Masih perlu dilaksanakan program penelitian dan pengabdian pada masyarakat atas masalah-masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan program IbM ini.
 
Publisher University of Islam Malang
 
Contributor
 
Date 2018-09-17
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article

 
Format application/pdf
 
Identifier http://riset.unisma.ac.id/index.php/jipemas/article/view/1523
10.33474/jipemas.v1i2.1523
 
Source Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS); Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS); 152 - 164
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS); Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS); 152 - 164
2621783X
2654282X
10.33474/jipemas.v1i2
 
Language eng
 
Relation http://riset.unisma.ac.id/index.php/jipemas/article/view/1523/1503
 
Coverage


 
Rights Copyright (c) 2018 Sunaryo Sunaryo, Muhammad Farid Wadjdi