MODEL KEPEMIMPINAN SPIRITUAL DAN KUALITAS SUMBER DAYA PENDIDIK : (Studi Kasus di SMPN 1 Temayang, Bojonegoro)
AL-AUFA: JURNAL PENDIDIKAN DAN KAJIAN KEISLAMAN
View Archive InfoField | Value | |
Title |
MODEL KEPEMIMPINAN SPIRITUAL DAN KUALITAS SUMBER DAYA PENDIDIK : (Studi Kasus di SMPN 1 Temayang, Bojonegoro)
MODEL KEPEMIMPINAN SPIRITUAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA PENDIDIK: (Studi Kasus di SMPN 1 Temayang, Bojonegoro) |
|
Creator |
Minarti, Sri
EKA |
|
Subject |
Kepemimpinan
Nilai Spiritual Kualitas Pendidik Kepemimpinan Nilai Spiritual Kualitas Pendidik |
|
Description |
This paper focuses on the spiritual leadership model, the principal of model is motivating, sharing, loving, being an example, and being a learner, in the end, it is expected to be able to improve the quality of educator resources (teachers) to be productive and learners. To understand the phenomenon of the principal's leadership model, with a qualitative approach of case study type, and interactive data analysis as suggested by Miles and Hubemann. This study concludes that the spiritual leadership model is able to foster a spirit of achievement, hard work, tenacity and minimize laziness and open insight to not easily complain or get discouraged, because of the growing awareness that after efforts, the final result is left to the Creator. With the awareness possessed by teachers, self-confidence and willingness to learn will grow in order to be able to present the best (productive) work in carrying out their duties.
Penelitian ini memfokuskan pada model kepemimpinan spiritual yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan memotivasi, berbagi, kasih sayang, menjadi teladan, dan pembelajar, pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya pendidik (guru) menjadi produktif dan pembelajar. Untuk memahami fenomena model kepemimpinan kepala sekolah, dengan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, dan analisis datanya interaktif sebagaimana saran dari Miles dan Hubemann. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model kepemimpinan spiritual mampu menumbuhkan semangat berprestasi, kerja keras, ulet dan meminimalkan kemalasan serta terbukanya wawasan untuk tidak mudah mengeluh atau patah semangat, karena tumbuhnya suatu kesadaran bahwa setelah adanya ikhtiar, hasil akhirnya dipasrahkan pada Sang pencipta. Dengan kesadaran yang dimiliki oleh para guru, tumbuh sikap percaya diri dan kemauan belajar agar dapat mempersembahkan karya terbaik (produktif) dalam menjalankan tugasnya. |
|
Publisher |
Pendidikan Agama Islam
|
|
Date |
2021-07-05
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/AL-AUFA/article/view/407
10.36840/alaufa.v3i01.407 |
|
Source |
AL-AUFA: JURNAL PENDIDIKAN DAN KAJIAN KEISLAMAN; Vol. 3 No. 01 (2021): Januari - Juni 2021; 1-11
2715-8942 10.36840/alaufa.v3i01 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/AL-AUFA/article/view/407/303
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Sri Minarti, EKA
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 |
|