Penerapan Model Pembelajaran Guide Note Taking Pada Mata Pelajaran IPS untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanjungtani 1 Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk
Jurnal Terapan Pendidikan Dasar dan Menengah
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Penerapan Model Pembelajaran Guide Note Taking Pada Mata Pelajaran IPS untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanjungtani 1 Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk
|
|
Creator |
Witri, Witri
|
|
Description |
Pengamatan yang telah dilaksanakan di SDN Tanjungtani 1 Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, dapat diketahui beberapa permasalahan yang timbul pada mata pelajaran IPS. Adapun rincian dari permasalahan yang timbul, antara lain: (1) nilai rata-rata siswa berdasarkan ulangan harian dan formatif mencapai 53,00 dengan prosentase ketuntasan belajar 33%. Nilai rata-rata tersebut masih di bawah Standar Ketuntasan Minimal (SKM) yang ditentukan oleh sekolah tersebut, yaitu 70,00 dengan prosentase ketuntasan belajar 80%; (2) guru diduga belum menggunakan model pembelajaran dalam proses pembelajaran; (3) siswa cenderung ramai dan jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Adapun penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki, dengan jalan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Guided Note Taking. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis Taggart yang terdiri dari 3 siklus dan 4 tahapan, yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tanjungtani 1 Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, yang terdiri dari 30 siswa dengan rincian 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Indikasi adanya dampak yang baik terhadap kualitas proses pembelajaran adalah dengan lebih baiknya guru dalam mengajar, yaitu guru dapat membuat RPP dengan model pembelajaran Guided Note Taking dan menerapkannya dalam proses pembelajaran. Hal tersebut berdampak terhadap meningkatnya kualitas proses belajar siswa yang semula siswa cenderung ramai dan jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran, siswa menjadi lebih berkonsentrasi saat guru menerangkan, berani mengutarakan pendapat, berani menjawab pertanyaan guru, dan dapat bekerjasama dengan temannya saat proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan untuk dampak terhadap peningkatan hasil belajar siswa adalah dengan adanya kenaikan rata-rata nilai, dari nilai siswa yang semula mencapai rata-rata 53,00 (sebelum diterapkan model pembelajaran Guided Note Taking), meningkat menjadi 63,00 pada siklus I, meningkat menjadi 67,11 pada siklus II, dan meningkat menjadi 72,34 pada siklus III. Selain itu dampak tersebut juga dapat dilihat dari prosentase ketuntasan belajar siswa, yaitu pada siklus I mencapai 73%, meningkat pada siklus II menjadi 83%, dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 90%. |
|
Publisher |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
|
|
Date |
2021-09-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/jtpdm/article/view/53
|
|
Source |
Jurnal Terapan Pendidikan Dasar dan Menengah; Vol 1 No 1 (2021): Volume 1, Nomor 1, September 2021; 11-15
|
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ojs.unublitar.ac.id/index.php/jtpdm/article/view/53/48
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Jurnal Terapan Pendidikan Dasar dan Menengah
|
|