Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta didik Kelas X TKJ 3 SMK Negeri I Kademangan
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Peserta didik Kelas X TKJ 3 SMK Negeri I Kademangan
— |
|
Creator |
Ganeswati, Ganeswati
|
|
Description |
Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan teman guru fisika yang dilakukan oleh peneliti di SMK Negeri 1 Kademangan, ditemukan pembelajaran pada materi besaran dan satuan belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Selain keterampilan proses yang masih rendah, nilai rata-rata ulangan harian peserta didik masih setara dengan KKM (75) yaitu 76.56. Untuk memecahkan masalah di atas peneliti menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterlaksanaan proses pembelajaran model PBL, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan hasil belajar fisika pada peserta didik kelas X TKJ 3 SMK Negeri 1 Kademangan dengan penerapan model pembelajaran PBL. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif, dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Tindakan yang diberikan berupa penerapan model pembelajaran PBL. Penelitian ini terdiri atas dua siklus. Tiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, evaluasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X TKJ 3 SMK Negeri 1 Kademangan dengan jumlah 34 orang. Instrumen penelitian meliputi instrument tindakan yaitu RPP dan Lembar Kerja, lembar keterlaksanaan PBL, format catatan lapangan, lembar observasi keterampilan proses, dan tes akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan cara berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik kelas X TKJ 3 SMK Negeri 1 Kademangan. Dari hasil analisis dapat dilihat peningkatan aspek berpikir kritis pada siklus I pertemuan 1 dengan rata-rata nilai 78.17 dengan kriteria baik, pada pertemuan 2 meningkat menjadi rata-rata 83.83 dengan kriteria baik, lalu pada sikus II pertemuan 1 rata-rata 84.08 dengan kriteria baik dan pada pertemuan 2 menjadi 90.91 dengan kriteria baik. Hasil belajar peserta didik juga menunjukkan peningkatan nilai rata-rata pada siklus Isebesar 76.56 menjadi 80 pada siklus II. Peningkatan nilai rata-rata pada setiap siklusnya berdampak positif terhadap ketuntasan belajar. Pada siklus I ketuntasan belajar mencapai 73.53% pada siklus II meningkat menjadi 92.31%. |
|
Publisher |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
|
|
Date |
2019-10-31
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.unublitar.ac.id/pendidikan/index.php/Riset_Konseptual/article/view/152
10.28926/riset_konseptual.v3i4.152 |
|
Source |
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual; Vol 3 No 4 (2019): Volume 3, Nomor 4, Oktober 2019; 263-269
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual; Vol 3 No 4 (2019): Volume 3, Nomor 4, Oktober 2019; 263-269 2598-2877 2598-5175 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.unublitar.ac.id/pendidikan/index.php/Riset_Konseptual/article/view/152/190
|
|
Rights |
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|