APLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) TERHADAP INFEKSI Chrysanthemum mild mottle virus (CMMV), PERTUMBUHAN, DAN PRODUKSI TANAMAN KRISAN (Chrysanthemum sp.)
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian
View Archive InfoField | Value | |
ISSN |
2621-0665 |
|
Authentication Code |
dc |
|
Title Statement |
APLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) TERHADAP INFEKSI Chrysanthemum mild mottle virus (CMMV), PERTUMBUHAN, DAN PRODUKSI TANAMAN KRISAN (Chrysanthemum sp.) |
|
Added Entry - Uncontrolled Name |
Choliq, Fery Abdul Martosudiro, Mintarto Jalaweni, Safira Candra Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya |
|
Summary, etc. |
Krisan (Chrysanthemum sp.) adalah tanaman florikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi besar untuk dikembangkan. Budidaya krisan tidak lepas dari kendala penyakit yang menyebabkan penurunan produksi salah satunya adalah serangan penyakit Chrysanthemum mild mottle virus (CMMV) yang menyebabkan gejala rusaknya bunga, tanaman kerdil, dan malformasi. Pengendalian CMMV masih menggunakan insektisida yang bertujuan untuk menekan populasi serangga vektor. Pengurangan penggunaan insektisida dapat menggunakan alternatif pengendalian yang lebih aman yaitu Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, dan Azotobacter sp. merupakan rizobakteri yang biasa digunakan sebagai PGPR karena memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan serangan patogen dan bermanfaat untuk memacu pertumbuhan dan produksi tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian PGPR isolat B. subtilis, P. fluorescens, Azotobacter sp., dan kombinasinya terhadap serangan CMMV, pertumbuhan, dan produksi pada tanaman krisan.
Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 9 perlakuan. P0+: Kontrol positif (tanpa pemberian PGPR, dengan inokulasi virus); P0-: Kontrol negatif (tanpa pemberian PGPR, tanpa inokulasi virus); P1: Inokulasi virus + PGPR isolat B. subtilis; P2: Inokulasi virus + PGPR isolat P. fluorescens; P3: Inokulasi virus + PGPR isolat Azotobacter sp.; P4: Inokulasi virus + PGPR isolat B. subtilis + P. fluorescens; P5: Inokulasi virus + PGPR isolat B. subtilis + Azotobacter sp.; P6: Inokulasi virus + PGPR isolat P. fluorescens + Azotobacter; P7: Inokulasi virus + PGPR isolat P. fluorescens + B. subtilis + Azotobacter sp. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa tanaman krisan yang diberi perlakuan PGPR tiga kombinasi yaitu P. fluorescens + B. subtilis + Azotobacter sp. menunjukkan hasil yang berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. Setelah dikombinasikan, P. fluorescens + B. subtilis + Azotobacter sp. mampu memberikan hasil terbaik dalam hal menunda masa inkubasi CMMV, menekan intensitas serangan CMMV, serta meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman krisan.
|
|
Publication, Distribution, Etc. |
Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan |
|
Electronic Location and Access |
application/pdf http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/agro/article/view/1952 |
|
Data Source Entry |
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian; Vol 3 No 2 (2020): Juni 2020 |
|
Language Note |
eng |
|
Terms Governing Use and Reproduction Note |
##submission.copyrightStatement## |
|