Record Details

KAJIAN MACAM DOSIS BIOURINE SAPI DAN PUPUK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)

AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian

View Archive Info
 
 
Field Value
 
ISSN 2621-0665
 
Authentication Code dc
 
Title Statement KAJIAN MACAM DOSIS BIOURINE SAPI DAN PUPUK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)
 
Added Entry - Uncontrolled Name Kusumawati, Dian Eka
Fauzi, Rifki Misbakhul
Anam, Choirul
Qibtiyah, Mariyatul
Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan
Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan
Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan
Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan
 
Summary, etc. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman pangan kelompok kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein tinggi dan banyak manfaat di berbagai bidang. Baik di bidang kuliner maupun kesehatan. Akan tetapi tingginya manfaat Kacang Tanah ini tidak di dukung dengan produksi yang baik pula, maka dari itu peneliti melakukan penelitian dengan perlakuan Biourine Sapi dan Pupuk Phonska guna meningkatkan produksi tanaman Kacang Tanah. Diduga perlakuan pemberian biourine dengan dosis 7.500 l/ha dan pupuk phonska 100 kg/ha pada masa pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah akan memberikan hasil yang lebih baik terhadap produksi kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lamongrejo Kabupaten Lamongan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2019 - Juni 2019. Penelitian ini menggunakan metode RAK Faktorial dengan 3 ulangan, yaitu: Dosis Biourine dan Dosis Pupuk Phonska. Faktor Dosis PGPR terdiri dari: Dosis 3500 l/ha, Dosis 5000 l/ha dan Dosis 7500 l/ha. Faktor Dosis Pupuk Phonska yaitu: Dosis 25 kg/ha, Dosis 50 kg/ha, dan Dosis 100 kg/ha. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, Jumlah polong per tanaman, Jumlah polong bernas per tanaman, Bobot polong per tanaman, Bobot polong bernas per petak, Bobot biji per petak, Berat brangkasan basah, Berat brangkasan kering. Pengamatan dilakukan sampai panen setiap 7 hst mulai tanaman berumur 7 hst, dianalisa menggunakan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Dari hasil penelitian melalui analisa sidik ragam disimpulkan bahwa terdapat interaksi pada hampir semua parameter kecuali tinggi tanaman, jumlah daun. Terdapat beda nyata pada perlakuan bobot polong bernas per petak, bobot biji per petak dan berat brangkasan basah. Kombinasi perlakuan terbaik umumnya ditunjukkan oleh perlakuan dosis biourine7500 l/ha dan dosispupukphonska 100 kg/ha.
 
Publication, Distribution, Etc. Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan
 
Electronic Location and Access application/pdf
http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/agro/article/view/1711
 
Data Source Entry AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian; Vol 3 No 1 (2019): Desember 2019
 
Language Note eng
 
Terms Governing Use and Reproduction Note ##submission.copyrightStatement##