Record Details

KESANTUNAN BERBAHASA PADA DIALOG DEBAT PILPRES 2019

PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

View Archive Info
 
 
Field Value
 
ISSN 2579-8979
2442-787X
 
Authentication Code dc
 
Title Statement KESANTUNAN BERBAHASA PADA DIALOG DEBAT PILPRES 2019
 
Added Entry - Uncontrolled Name Anah, shofi
Ghufron, Syamsul
Selirowangi, Nisaul Barokati
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
UNUSA Surabaya
Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
 
Summary, etc. Pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari bagaimana bahasa digunakan dalam komunikasi dan bagaimana pragmatik menyelidiki makna sebagai konteks, bukan sebagai sesuatu yang abstrak dalam komunikasi. Penelitian ini mengkaji kesantunan berbahasa pada debat pilpres 2019. Bahasa pada dialog pilpres 2109 berdiri sebagai sesuatu yang harus dibaca dan dilihat oleh masyarakat. Kalimat-kalimat yang digunakan pada dialog pilpres 2109 mempengaruhi cara berpikir masyarakat. Dalam penelitian ini penulis mengkaji tentang kesantunan berbahasa pada diaolog debat pilpres 2019 dengan meneliti dialog pada masing-masing capres dan cawapres pada debat pilpres 2019. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasikan, mentranskrip, menyimak, dan mencatat serta mengisi data pada lembar korpus. Penulis terlebih dahulu mendokumentasikan debat yang dilakukan oleh masing-masing capres dan cawapres pada debat pilpres 2019, selanjutnya penulis mentranskrip dokumntasi debat tersebut dan mentranskripkan wacana lisan ke tulis, kemudian penulis menyimak dan mengamati isi debat secara keseluruhan serta mencatat hal-hal yang dirasa penting, tahapan yang terakhir yakni memilah kalimat yang santun dan tidak santun berdasarkan teori Leech dan memasukannya dalam lembar korpus yang kemudian  dianalisis. Sumber data penelitian ini adalah tayangan debat pilpres 2019 antara Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin sebagai capres dan cawapres nomor urut 01 dan H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. sebagai capres dan cawapres nomor urut 02. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan teknik dokumentasi, transkripsi, simak, catat, pengisian lembar korpus, analisis secara heuristik dan menarik simpulan. Peneliti menememukan bentuk tuturan yang santun dan tidak santun dalam dialog debat capres dan cawapres 2019 berdasarkan prinsip kesantunan baik pematuhan maupun penyimpangan terhadap maksim Leech. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debat pilpres 2019 terdapat banyak pelanggaran dibandingkan ketaatan pada maksim kesantunan berbahasa sehingga sangat menarik untuk dikaji.
 
Publication, Distribution, Etc. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
 
Electronic Location and Access application/pdf
http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/pentas/article/view/1548
 
Data Source Entry PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 6 No 1 (2020): PENTAS: Bulan Mei Tahun 2020
 
Language Note eng
 
Terms Governing Use and Reproduction Note ##submission.copyrightStatement##