PENGELOLAAN RUANG PUBLIK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN ALUN-ALUN LAMONGAN)
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
View Archive InfoField | Value | |
ISSN |
2579-8987 2085-1413 |
|
Authentication Code |
dc |
|
Title Statement |
PENGELOLAAN RUANG PUBLIK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN ALUN-ALUN LAMONGAN) |
|
Personal Name |
Rohmah, Eva Nur Laily Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan |
|
Summary, etc. |
Abstrak: Ruang publik merupakan salah satu komponen penting dalam tata ruang kota. Setiap kota yang ada di Indonesia dituntut untuk menyediakan ruang publik sebebsar 20 % dan hal tersebut telah dituangkan dalam perundang-undangan yang ada di Indonesia. Keberadaan ruang publik sendiri selalu menjadi agenda pembahasan yang serius bagi pemerintah pusat maupun daerah, hal tersebut dikarenakan ruang publik selalu menjadi incaran seluruh elemen masyarakat. Pembangunan Alun-Alun ini memang secara umum dilakukan untuk mewujudkan Lamongan sebagai kota ramah lingkungan. Dalam artikel ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Alun-Alun harus memiliki peran yang dapat mewadahi kebutuhan masyarakat akan semua akan fungsi ruang terbuka publik. Bukan hanya fokus pada satu fungsi yang berjalan. Jika dilihat dari fungsi alun-alun sebagai ruang terbuka publik, maka-maka alun-alun harusnya memiliki fungsi sosial dan fungsi ekologi. Sebagi wujud terpenuhinya syarat terciptanya ruang publik yang sesuai strandart pembangunan Nasional, pemerintah Lamongan telah berupayah membangun ruang terbuka yang pro publik.
Kata Kunci: Ruang Publik, Tata Ruang
Abstract: Public space is one of the important components in urban spatial planning. Every city in Indonesia is required to provide 20% public space and this has been stated in the existing legislation in Indonesia. The existence of public space itself has always been a serious discussion agenda for the central and regional governments, this is because public space has always been the target of all elements of society. The development of this square is generally carried out to realize Lamongan as an environmentally friendly city. This article uses descriptive research methods. The square must have a role that can accommodate the needs of the community for all the functions of public open spaces. Don't just focus on one running function. If viewed from the function of the square as a public open space, then the square should have a social function and an ecological function. As a manifestation of the fulfillment of the requirements for the creation of public spaces in accordance with the national development standards, the Lamongan government has made efforts to build open spaces that are pro-public.
Keywords: Public Space, Spatial
|
|
Publication, Distribution, Etc. |
LPPM UNISDA |
|
Electronic Location and Access |
application/pdf http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/Humanis/article/view/2832 |
|
Data Source Entry |
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora; Vol 14 No 1 (2022): Januari |
|
Language Note |
eng |
|
Terms Governing Use and Reproduction Note |
##submission.copyrightStatement## |
|